Strategioperasi adalah suatu strategi fungsional yang harus berpedoman pada strategi bisnis agar dapat menghasilkan suatu pola yang konsisten dalam keputusan-keputusan operasi. Strategi operasi terdiri dari 4 komponen yaitu : misi (mission), tujuan (objectives), kemampuan khusus (distinctive competence) dan kebijakan (policy).
Sistem perkantoran adalah segenap rangkaian prosedur yang telah menjadi pola kebulatan, tata kerja, dan tata tertib dalam penyelesaian sesuatu bidang kerja atau fungsi pokok dalam suatu organisasi. Menurut Denyer sistem perkantoran adalah urutan baku operasi-operasi dalam suatu kegiatan perusahaan khusus pembayaran upah, pembuatan faktur penjualan, dan sebagainya yang berkenaan dengan bagaimana operasi-operasi itu dilaksanakan metode maupun dimana dan bilamana dilaksanakan. Prosedur perkantoran adalah segenap rangkaian metode kantor yang telah menjadi langkah-langkah tetap dalam penyelesaian sesuatu pekerjaan di bidang tata usaha biasanya oleh lebih dari satu petugas. Misalnya prosedur penerimaan dan penjawaban surat-surat yang masuk. Metode perkantoran adalah suatu cara yang pasti dan menjadi pola karena ketepatannya untuk melaksanakan sesuatu operasi ketatausahaan dalam pekerjaan perkantoran. Denyer menyebutkan pentingnya sistem perkantoran yang direncanakan secara baik karena berbagai manfaat Kelancaran pekerjaan perkantoran, dan mencegah kemungkinan kesalahan dalam pekerjaan. Pengurangan keterlambatan, hambatan. Kontrol yang lebih baik terhadap pekerjaan Penghematan tenaga kerja dan biaya tata usaha Koordinasi berbagai seksi dan bagian dalam organisasi Kemudahan dalam melatih para pegawai tatausaha. Denyer menyebutkan 11 general principles of office systems asas-asas umum sistem perkantoran Sistem perkantoran yang baik mempunyai suatu arus kerja yang lancar tanpa terjadi hambatan-hambatan. Sistem perkantoran yang baik menghindari terjadinya kekembaran kerja dan warkat. Sistem menjaga sehingga perjalanan mondar mandir para petugas terjadi secara minimum. Sistem menghindari pula tulis-menulis yang tidak perlu. Sistem perkantoran memanfaatkan sebaik-baiknya kelebihan spesialisasi dalam pelaksanaan kerja Sistem perkantoran yang baik menjaga sehingga jumlah pekerjaan dengan perbekalan kertas adalah minimum. Untuk terciptanya prosedur rutin yang tetap, pengecualian terhadap aturan perlu diusahakan sesedikit mungkin. Untuk mencegah berlangsungnya banyak pencatatan dan pengecekan yang tak perlu, sistem perkantoran perlu menerapkan prinsip manajemen berdasarkan pengecualian. Sistem perkantoran yang baik menghindarkan pengecekan yang tidak perlu. Sistem perkantoran yang baik memanfaatkan sebaik-baiknya mesin-mesin, tetapi tidak mempergunakannya secara berlebihan. Terakhir setiap sistem perkantoran harus berdasarkan asas kesederhanaan. Tanpa sistem keterangan yang baik pimpinan organisasi sulit memperoleh berbagai keterangan dalam bentuk yang tepat, di tempat yang diperlukan, dan pada waktu yang singkat, seperti ; Lalu lintas keterangan yang simpang siur Kekembaran keterangan yang banyak Pembiayaan keterangan yang boros Kehilangan keterangan yang merugikan organisasi Setiap sistem informasi manajemen meliputi 4 unsur pokok Sumber daya berupa data yang kemudian menjadi informasi. Hampiran Kerangka sistem Aktivitas Pengolahan processing Perlengkapan Berbagai peralatan elektronik yang mewujudkan otomasi. George Terry menyatakan ada 8 macam operations pokok sebagi berikut ; Pembacaan menafsirkan data dengan jalan memeriksa huruf-huruf, kata-kata dan tanda-tanda. Penulisan, pengetikan atau pelubangan kartu atau pita kertas sering disebut input. Pencatatan atau pencetakan sering disebut output Pemilahan menggolong-golongkan data Pengiriman menyebarkan data Penghitungan Mengerjakan data secara matematis Pembandingan Memeriksa data untuk ketepatan, dan kelengkapannya Penyimpanan menahan atau memelihara data.
MenurutHayes dan Wheelwright, strategi operasi merupakan sebuah pola konsisten yang digunakan dalam pengambilan setiap keputusan dalam perusahaan. Strategi ini tersusun dari beberapa komponen termasuk mission (misi), distinctive competence (kemampuan tertentu), objective (tujuan) dan policy (kebijakan). Mission.
MenurutAhli Inggris J.C. Denyer (Office Management, 1975) sistem perkantoran adalah urutan baku operasi-operasi dalam suatu kegiatan perusahaan khusus (pembayaran upah, pembuatan faktur penjualan, dan sebagainya) dan berkenaan dangan bagaimana operasi-operasi itu dilaksanakan (metode) maupun dengan dimana dan bila mana dilaksanakan. Sistem perkantoran merupakan suatu sistem yang penting.
Kerangkakeputusan ini mempunyai hubungan yang erat antara tanggung jawab manajemen dalam organisasi operasi. Dalam kerangka ini ada 4 kelompok tanggung jawab, yaitu : 1. Proses (Process) Keputusan mengenai proses ini, mengenai proses fisik atau fasilitas yang dipakai untuk memproduksi barang atau jasa. 2. Kapasitas (Capacity)

Sistemproduksi dan operasi dalam industri jasa menggunakan bauran yang berbeda dari masukan yang dipergunakan dalam industri manufaktur. Sebagai contoh suatu perusahaan telekomunikasi dalam pengoperasiannya membutuhkan modal untuk suku cadang dan komponen elektronik serta peralatan yang terdapat dalam suatu bangunan, disamping peralatan

. 357 431 32 94 274 110 166 291

urutan baku operasi operasi dalam suatu kegiatan perusahaan disebut