Demikianlahkhutbah idul adha yang dapat kita petik dari perintah berkurban setiap tanggal 10 dzulhijah semoga kita yang belum bisa berkorban pada tahun ini bisa mengeluarkan kurban pada tahun mendang. KHUTBAH KEDUA IDUL ADHA. اَلْحَمْدُ ِللهِ مُعِيْدِ الْجَمِيْعِ وَاْلأَعْيَادِ، رَافِعِ
Khutbah Terbaru Idul Adha Hari Raya Haji 2017 Lengkap اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرُ، لاَاِلَهَ اِلاَّاللهُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وِا ِللهِ الْحَمْدُ اَللهُ أَكْبَرُ كُلَّمَا أَحْرَمُوْا مِنَ الْمِيْقَاتِ، وَكُلَّمَا لَبَّى الْمُلَبُّوْنَ وَزِيْدَ فِى الْحَسَنَاتِ، اَللهُ أَكْبَرُ كُلَّمَا دَخَلُوْا فِجَاجَ مَكَّةَ آمِنِيْنَ، وَكُلَّمَا طَافُوْا بِالْبَيْتِ وَسَعَوْا بَيْنَ الصَّفَا وَالْمَرْوَةِ ذَاكِرِيْنَ مكَبِّرِيْنَ، اَللهُ أَكْبَرُ كُلَّمَا وَقَفُوْا بَعَرَفَةِ خَاضِعِيْنَ مَخْبِتِيْنَ مِهَلِّلِيْنَ، اَللهُ أَكْبَرُ كُلَّمَا وَقَفُوْا بَالْمَشْعَرِ الْحَرَامِ طَالِبِيْنَ رَاغِبِيْنَ، اَللهُ أَكْبَرُ كُلَّمَا رَمَرْاالْجَمَرَاتِ مَكَبِّرِيْنَ، مُحَلَّقِى رُءُوْسَهُمْ وَمُقَصِّرِيْنَ. اَللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرُ، لاَاِلَهَ اِلاَّاللهُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَا ِللهِ الْحَمْدُ اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ خَلَقَ آدَمَ بِيَدِهِ مِنْ صَلْصَالٍ كَاالْفَجَّارِ، وَأَسْجَدَلَهُ مَلاَئِكَتَهُ الْمُقَرَّبِيْنَ اْلأَطْهَارَ، فَسَجَدُوْا إِلاَّ إِبْلِيْسِ أَبَى فَبَاءَ وَالصَّغَارِ، مَعَحَ تَعَالَى ظَهْرَ آدَمَ بِيَدِهِ فَاسْتَخْرَجَ ذُرِّيَتَهُ كَالذُّرِّ وَنَفَّذَ فِيْهِمُ اْلأَقْدَارَ، قَبَضَ قَبْضَةً وَقَالَ هؤُلاَءِ إِلَى الْجَنَّةِ وَلاَ أُبَالِيْ، وَقَبَضَ قَبْضَةً فَقَالَ هؤُلاَءِ وَلاَ أُبَالِيْ إِلَى النَّارِ، لاَتَنْفَعُهُ طَاعَةُ الْمُطِيْعِ وَلاَ تَضُرُّهُ مَعْصِيَةُ الْعَاصِى، بَلْ هُوَالنَّافِعُ الضَّارُّ، أَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ عَلَى نِعَمِهِ الْغَزَّارِ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَاِلَهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ تَوْحِيْدَ مُقْتِنًا لِيَوْمِ الْحَاجَةِ وَاْلاِفْتِقَارِ مُظَاهِرًا عَلَيْهِ اللِّسَانُ وَلْجِنَانُ بِالسِّرِّ وَالْجِهَارِ، مَشْهُوْدًابِهِ لِرَبِّنَا كَمَاشَهِدَ بِهِ لِنَفْسِهِ وَشَهِدَتْ بِهِ مَلاَئِكَتَهُ وَأُوْلُوالْعِلْمِ مِنْ خَلْقِهِ لاَإِلهَ اِلاَّ هُوَالْعَزِيْزُ الْغَفَّارَ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مَحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَفْضَلُ مَنْ صَلَّى وَنَحَرَ وَحَجَّ وَاعْتَمَرَ وَجَاهَدَ الْمُنَافِقِيْنَ وَلْكُفَّارَ اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَاَصْحَابِهِ الْبَرَرَةِ اْلأَخْيَارِ، وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا Saudara-saudara kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia marilah kita senantiasa bertaqwa kepada allah dengan sebenar-benarnya taat menjalankan semua perintah allah dan berusaha menjauhi semua larangan larangannya,baik dalam keadaan susah atau gembira ,lapang atau dalam kesempitan,dan dalam keadaan ramai atu sepi ,sebab taqwa dalah kewajiban bagi setiap umat islam yang tak boleh di tunda-tunda ,melainkan harus di laksanakan seketika dan seterusnya selama kita masih hidup Saudara-saudara Kaum Muslimin Yang Berbahagia tadi malam ,semalam suntuk ketika semua telah mengumandangkan takbir ,tahmid dan tasbih,dalam menyongsong datangnya hari yang sangat mulia ,yaitu hari raya idul adha atau hari raya qurban .allah telah mengangkat dan mengagungkan hri raya idul adha ini dengan melahirkannya sebagai hari raya ibadah haji yang hari ini semua orang yang menjalankan ibadah haji berkumpul menjadi satu di tanah mina perlu menyempurnakan ibadah hajinya dan ber taqarub atau mendekatkan diri kepada allah dengan menyembelih binatang kurban serta mengeraskan suara seraya berdoa dan memuji kepada allah mereka menghidupkan sunah nabi ibrahim dengan menyembelih binatang kurban di hari yang suci dan mulia ini. sebagai mana kita ketahui bahwa di syariatkanya menyembelih qurban pada hari raya idul adha ini adalah untuk mengenang kembali peristiwa yang terjadi pada nabi ibrahim untuk mengetahui berapa tingkat keyakinan dan ke imanan nabi ibrahim,allah telah memberikan wahyu kepadanya agar menyembelih anaknya yang bernama nabi ismail putra yang sangat di sayanginya dan menjadi buah hati selama ini teryata harus di sembelih dengan tangannya sendiri betapa pilu rasa hatinya bila teringat perintah penyembelihan terhadap anaknya ini ,namun apa boleh dikata,kecintaan kepada allah tidak boleh di kalahkan dengan kecintaan kepada anak perintah allah untuk menyembelih anaknya harus di laksanakan meskipun dengan hati yang amat berat. ismail putranya lalu di panggil dan di beritahu mengenai perintah allah itu ternyata nabi ismail bukanya merasa susah dan khawatir melainkan justru bersemngat mendorong ayahnya yaitu nabi ibrahim untuk melaksanakan apa yang telah di perintahkan allah ,disini nabi ismail telah pasrah menyerahkan semua yang bakal terjadi atas dirinya kepada allah begitu pula nabi ibrahim pun akhirnya menjadi mantap dan ikhlas semurni-murninya melaksanakn perintah allah dengan menyembelih ismail putranya yang tercinta ,di mina. Allah berfrman dalam surat ash shaffaat ayat 102 ا بني إني ارى في المنام أني اذبحك فانظر ماذا ترى Wahai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu, maka pikirkanlah apa pendapatmu. Maksudnya adalah Nabi Ibrahim meminta pendapat Nabi Ismail, bagaimana pendapat Nabi Ismail menyikapi mimpi tersebut. Mimpi seorang nabi adalah haq dan benar, apakah Nabi Ismail bisa bersabar atau ia meminta maaf sebelum dilaksanakan penyembelihan. Ini merupakan ujian yang diberikan dari Nabi Ibrahim kepada Nabi Ismail, apakah Nabi Ismail bisa taat dan tunduk ataukan sebaliknya. Nabi Ismail pun menjawab sesuai yang termaktub dalam Al-Qur’an Surat Ash-Shoffat penggalan ayat 102 يا أبت افعل ما تؤمر ستجدني ان شاء الله من الصابرين Wahai ayahku, lakukan apa yang diperintahkan kepadamu, Insya’allah engkau akan menemuiku termasuk orang-orang yang sabar Ketika Nabi Ibrahim mendengarnya, beliau menyadari bahwa Allah telah mengabulkan do’anya, sesuai yang termaktub dalam Surat Ash-Shoffat ayat 100 Saudara kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia Berkat keteguhan dan keiklasan nabi ibrahim di dalam melaksanakan perintah allah inilah maka pisau yang di gunakan menyembelih ini ternyata tidk mempan meskipun telah di lakukan berkali-kali lalu allah mengutus malikat jibril menggantikan ismail dengan domba dari surga domba itu lalu di sembelih dan di bagikan dagingnya kepada fakir miskin. oleh sebab itu mengambil ibarat dari peristiwa ini kaum muslimin di syariatkan untuk mengikuti jejak nabi ibrahim yang telah iklas lahir dan batin mengorbankan anaknya sehingga allah menggantinya dengan domba dari surga. Kini hari raya qurban telah tiba .maka bagi kaum muslimin yang telah kuasa menyembelih qurban hendaklah melaksanaknnya tanpa ragu-ragu sebagai usaha untuk bertaqarub atau mendekatkan diri kepada allah di samping itu dengan melaksanakan qurban ini kita bisa ikut membahagiakan kepada fakir miskin yang kehidupanya seba kekurangan setiap sudah barang tertentu hal ini akan memberi kesan yang baik kepada golongan fakir miskin sehingg hilanglah jurang pemisah antara si miskin dan sikaya yang akhirnya kedua golongan ini akan hidup berdampingan dengan penuh persaudaraan dan salingtolong menolong. didalam sebuah hadits yang bersumber dari ibnu abbas rasul telah bersabda Tidak ada amal dari keturunanan anak adam pada hari qurban yang lebih di senangi oleh allah daripada mengalirkan darah qurban karena sesungguhnya hewan yang dijadikan qurban itunpasti datang pada hari kiamat dalam keadaan sempurna dengan tanduk-tanduknya kuku-kunya dan bulu-bulunya dan sesungguhnya darah itu akan jatuh dari allah pada suatu tempat sebelum menetes ke bumi,maka bersihkannlah jiwa kalian dengan qurban. Yang dimaksud hadits di atas ialah amal yng apling di cintai allah pada hari qurban adalah menyembelih kurban .pahala kurban itu akan diterima allah sebelum darah kurban menetes pahala semulia itu bisa diperoleh jika kita mau melaksanakanya dan iklas ,tanpa di campuri dengan maksud-maksud lain kecuali hanya karena allah semata. Saudara Kaum Muslimin Yang Berbahagia Dalam kesempatan ini kami mengajak kepada semua kaum muslimin yang telah mampu kita laksanakan perintah allah ini dengan penuh hilangkan keraguan mengenai janji allah kepada orang yang mau berkurkan bahwa allah pasti bakal membalas yang lebih banyak dan lebih besar daripada apa yang telah kita kurbankan. Sekarang ini masih ada kesempatan untuk waktu menyembelih kurban adalah dimulai setelah selesai mengerjakan shalat hari raya idul adha hinga tiga hari sesudahnya yaitu sampai habisnya hari tasriq tanggal 13 dzulhijah maka marilah saudara kaum muslimin kita berkurban dengan menyembelih domba menurut kemampuan kita masing masing janganlah mengingkari perintah allah yang mulia kalau kita tidak ingin di cap sebagai orang bakhil orang yang hany a mementingkan kepentingan peribadi tanpa menghiraukan nasib saudara saudara kita yang miskin sedikit banyak daging kurban yang kita bagi bagikan kepada mereka akan memberi kelegaan hati mereka dan mengurangi beban mereka di dalam menyongsong hari raya daha yang mulia ini. Saudara Kaum Muslimin Yang Bahagia Kalau kita renungkan secara dalam dalam ternyata perintah berqurban ini mengandung suatu pelajaran bahwa untuk memperoleh keridoan dari allah itu perlu pengorbanan sebagai mana yang terjadi pada nabi ibrahim beliau memperoleh kedudukan begitu tinggi disisi allah lantaran beliau telah iklas mau mau mengorbankan anaknya yang bernama ismail dengan seekor domba dari surga. Begitu pula kalau kita mau memeperoleh keridoan allah menghasilkan cicta cita yang mulia dan memperoleh kejayaan sudah barang tentu harus berani berkorban mengorbankan harta tenaga pikiran waktu dan bahkan jiwa sekalipun Kita tidak mungkin bisa melaksanakan ibadah haji kalau kita tidak berani mengorbankan harta benda untuk perongkosan haji kita tidak mungkin dihormati oleh masarakat jika kita berani mengorbankan tenaga pikiran dan waktu untuk meladeni kebutuhan mereka seperti halnya yang telah banyak dilakukan oleh para ulama dan juga agama islam tidajnmungkin akan bisa jaya sampai sekarang kalau para pejuang dahulu tidak berani mengorbankan harta tenaga jiwa dalam memerangi orang kafir yang sombong Demikianlah khutbah idul adha yang dapat kita petik dari perintah berkurban setiap tanggal 10 dzulhijah semoga kita yang belum bisa berkorban pada tahun ini bisa mengeluarkan kurban pada tahun mendang KHUTBAH KEDUA IDUL ADHA اَلْحَمْدُ ِللهِ مُعِيْدِ الْجَمِيْعِ وَاْلأَعْيَادِ، رَافِعِ السَّموَاتِ بِغَيْرِ عَمَدِ تَرَوْنَهَا وَبَاسِطِ اْلأَرْضِ وَمُرْسِيْهَا بِاْلأَطْوَادِ، أَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ عَلَى نِعَمِهِ الَّتِىْ لاَيُحْصَى لَهَا تَعْدَادٌ وَأَشْكُرُهُ وَبِالشُّكْرِ تَحْلُوْالنِّعَمُ وَتَزْدَادُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لاَاِلهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ شَهَادَةً أُعِدُّهَا لَيَوْمِ التَّنَادِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْهَادِيْ إِلَى سَبِيْلِ الرَّشَادِ، الدَّاعِى إِلَى اللهِ عَلَى بَصِيْرَةٍ حَتَّى دَانَتْ لِدَعْوَتِهِ الْعِبَادُ. اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَاَصْحَابِهِ الْبَرَرَةِ اْلأَمْجَادِ، وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثْيْرًا. Pujian serta sanjungan hanya bagi Allah, yang telah meninggikan langit dan menghamparkan bumi serta mengukuhkannya dengan gunung-gunung yang dipancangkan. Saya panjatkan puji kepada Allah Yang Maha Suci atas karunia nikmat-Nya yang tidak terhingga dan tidak terbilang banyaknya. Saya panjatkan rasa syukur kepada-Nya, karena dengan syukur itu Allah akan menambah nikmat-Nya. Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa. Dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah Rasul Allah, yang menuntun jalan lurus dan menyeru kepada Allah dengan pendekatan yang baik dan bijak, sehingga beroleh sambutan dari hamba-hamba Allah. Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya yang baik dan mulia. Wahai hamba-hamba Allah, bertaqwalah kepada Allah, dan ketahuilah bahwa kebahagiaan itu bukan bagi orang yang menyambut hari raya dengan pakaian baru, berkendaraan mewah dan dilayani seorang hamba. Tetapi, kebahagiaan adalah bagi orang yang bertaqwa kepada Allah sepanjang hidupnya, sehingga memperoleh kebaikan di surga yang kenikmatannya tidak akan pernah sirna dan tidak dibatasi oleh waktu, dan selamat dari neraka yang sangat panas, makanannya berupa racun, minumannya darab berecampur nanah dan pakaiannya dari besi. Maka bertaqwalah kepada Allah, wahai hamba-hamba Allah, dengan melaksanakan perintah-perintahNya. Dirikanlah shalat, tunaikan zakat, kerjakan yang ma'ruf dan cegahlah kemungkaran, demikianlah yang semestinya dilakukan oleh seorang hamba. Ketahuilah bahwa Allah SWT memerintahkan kepada kamu dengan perintah yang harus dimulai diri sendiri, seraya berfirman إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا Artinya Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. QS. Al-Ahzab 56 Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW, hamba dan Rasul-Mu dari Bani Hasyim yang jujur. Dan ridhailah ya Allah, empat orang khalifah yang paling patuh kepada-Mu yakni Abu Bakar, Umar, Usman, Ali dan sleuruh sahabat yang jujur dan menepati janji. Demikian pula para Tabi'in dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik. Demikian juga, kami bersama mereka mengharapkan rampunan-Mu, kemuliaan dari-Mu dan kebaikan-Mu, wahai Pemberi Pahala dan Pengampunan. Ya Allah, muliakanlah Islam dan kaum muslimim, campakkanlah ahli syirik dan kemusyrikan, kekalkanlah para penegak agama Islam. Jadikanlah Negara ini aman dan tenteram, demikian pula seluruh negeri Islam. Ya Allah, tegakkanlah bendera jihad dan tenggelamkanlah ahli syirik dan perusak. Limpahkanlah seluruh rahmat-Mu kepada seluruh hamba, ya Allah Pemilik dunia dan akhirat sebagai tempat kembali. عِبَادَاللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُبِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِذِى الْقُرْبَى، وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغَيْ، يَعظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، وَأَوْفُوْا بِعَهْدِاللهِ إِذَاعَاهَدْتُمْ، وَلاَتَنْقُضُوْا اْلأَيْمَانَ بَعْدَ تَوْكِيْدِهَا، وَقَدْجَعَلْتُمُ اللهَ عَلَيْكُمْ كَفِيْلاً، إِنَّ اللهَ يَعْلَمُ مَاتَفْعَلُوْنَ، فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمِ الْجَلِيْلَ يَدْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نَعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُاللهِ أَكْبَرُ، وَاللهُ يَعْلَمُ مَاتَصْنَعُوْنَ
AllahMaha Besar, segala puji bagi Allah. Puji serta sanjungan hanya bagi Allah yang telah memudahkan cara beribadah kepada hamba-hamba-Nya, dan melimpahkan kepada mereka kebaikan yang tidak t erhingga. Dan menjadikan untuk mereka Idul Fitri yang berulang setiap tahun, yang pada hari itu mereka disucikan dari dosa-dosa.
Khutbah Idul Fitri Jaga Hati, Jangan Lalai Setelah Ramadhan Kita diperintahkan untuk menjaga hati. Karena hati ini sering lalai, apalagi bakda Ramadhan. Perhatikan khutbah Idul Fitri kali ini. Read More » Naskah Khutbah Idul Adha 2022 Paling Berkesan Hikmah dari Ibadah Qurban dan Haji Apa saja hikmah dari ibadah qurban dan haji? Ini adalah dua ibadah yang dilaksanakan pada Iduladha hingga hari tasyrik. Moga… Read More » Naskah Khutbah Idul Fitri 2022 Terfavorit Realisasi Syukur Bakda Ramadhan Bagaimana realisasi syukur bakda Ramadhan? Perhatikan khutbah Idulfitri penuh kesan dan terfavorit kali ini. Read More » Naskah Khutbah Idul Adha Hanya 10 Menit Pasrah kepada Allah di Masa Sulit Pandemi Khutbah Idul Adha kali ini menjelaskan mengenai solusi agar pandemi ini cepat selesai, sebenarnya bukan karena faktor berobat dan taat… Read More » Naskah Khutbah Idul Fitri 2021 Paling Berkesan Berbuka Puasa Ketika Berjumpa dengan Allah Silakan manfaatkan naskah khutbah Idul Fitri 2021 berikut ini, isinya amat berkesan dan singkat. Berpuasa hingga bertemu Allah, beribadah sampai… Read More » Naskah Khutbah Idul Adha Hanya 10 Menit, Lima Pelajaran dari Qurban Nabi Ibrahim Khutbha Idul Adha kali ini dibuat singkat karena kondisi pandemi, tetapi tetap ada pelajaran berharga yang bisa dipetik dari qurbannya… Read More » Cara Shalat Idul Fitri di Rumah dan Naskah Khutbah Hanya 7 Menit Dilengkapi Praktik Video Bagaimana cara shalat Idul Fitri di rumah? Bagaimana juga cara khutbahnya dan naskah khutbah ringkas sebagaimana yang dianjurkan saat pandemi… Read More » Khutbah Idul Adha 11 Kekeliruan dalam Ibadah Qurban Ada sebelas kekeliruan dalam ibadah qurban yang bisa diambil dari khutbah Idul Adha berikut ini. Khutbah Pertama الْحَمْدُ… Read More » Khutbah Idul Fitri Pemuda Pemberani, Saat Ini Engkau Di Mana? Semoga kita bisa mengambil pelajaran dari Khutbah Idul Fitri kali ini untuk menyemangati para pemuda supaya menjadi lebih pemberani dalam… Read More » Khutbah Idul Adha Belajar dari Qurban Nabi Ibrahim Kisah Ibrahim saat akan menyembelih putranya Ismail bisa jadi pelajaran berharga. Perhatikan dalam Khutbah Idul Adha berikut ini. Read More » Khutbah Idul Adha Kesalahan dalam Ibadah Qurban Ibadah qurban mesti dilakukan sesuai tuntunan, jika tidak maka jadinya tidak diterima dan hanya jadi daging biasa. Read More » Khutbah Idul Adha Belajar dari Ibadah Qurban dan Haji Kita bisa menarik pelajaran dari ibadah haji dan qurban berikut ini. Baca dari naskah khutbah Idul Adha berikut ini. Read More » Khutbah Idul Fitri Misteri Umur dalam Filosofi Jawa Ternyata filosofi Jawa sangat menarik untuk ditelusuri, apalagi kalau kita merenungkan masalah umur dan angka dalam bahasa Jawa. Kita bisa… Read More » Khutbah Idul Fitri Istiqamah Selepas Ramadhan Bagaimana istiqamah setelah Ramadhan? Karena istiqamah itu penting. Read More » Khutbah Idul Adha 7 Pelajaran dari Hari Arafah Ini tujuh pelajaran menarik yang bisa digali dari hari Arafah dan amalan yang ada di dalamnya. Read More » Khutbah Idul Fitri Bagi yang Berubah Jadi Baik Selepas Ramadhan Khutbah Idul Fitri 1436 H Bagi yang Berubah Jadi Baik Selepas Ramadhan. Silakan download. Read More » Khutbah Idul Fitri Gemar Melakukan Dosa Besar, Bagaimana Bisa Meraih Kemenangan? Silakan download Naskah Khutbah Idul Fitri 1435 H Gemar Melakukan Dosa Besar, Bagaimana Bisa Meraih Kemenangan? Read More »
IedulAdha, Hari penyempurnaan Ajaran Ilahi Al-Wahid Ditandai dengan Fathu Makkah tahun 8 Hijriyah tanggal 17 Ramadhan tersirat dalam Al-Quran: Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, (1) dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah, (2) maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya.
- Contoh teks khutbah Jumat menjelang Idul Adha kali ini akan membahas tema "Meneladani Keluarga Nabi Ibrahim".Umat Islam dianjurkan mengambil nilai-nilai teladan dari para nabi dan rasul. Menjelang Idul Adha, salah satu nabi yang dapat diteladani adalah Nabi Ibrahim As. Tidak hanya Nabi Ibrahim As, bahkan keluarganya meliputi Siti Hajar dan Nabi Ismail As, turun mendukung perintah dari Allah dan perilaku yang dapat diteladani dari keluarga Nabi Ibrahim seperti senantiasa patuh, ikhlas, hingga meninggalkan prasangka buruk. Khutbah Jumat Jelang Idul Adha Meneladani Keluarga Nabi Ibrahim Bismillaahirrahmaanirrahiim..Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,لْحَمْدُ للهِ الَّذِى جَعَلَ لِلْمُسْلِمِيْنَ عِيْدَ اْلفِطْرِ بَعْدَ صِياَمِ رَمَضَانَ وَعْيدَ اْلاَضْحَى بَعْدَ يَوْمِ عَرَفَةَ. اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ اْلمَلِكُ اْلعَظِيْمُ اْلاَكْبَرْ وَاَشْهَدٌ اَنَّ سَيِّدَناَ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ الَّذِيْنَ اَذْهَبَ عَنْهُمُ الرِّجْسَ وَطَهَّرْاَمَّا بَعْدُ. فَيَا عِبَادَاللهِ اِتَّقُوااللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَAlhamdulillah. Kita dapat berkumpul hari ini, Jumat, 9 Juni 2023 dalam majelis salat dan khotbah Jumat yang insyaallah dipenuhi rahmat Allah dan salam Allah semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Agung Muhammad Saw, sosok uswatun-hasanah yang membawa kita dari zaman kegelapan menuju masa yang terang kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,Khatib memulai khotbah memulai dengan berwasiat kepada diri sendiri maupun jemaah sekali untuk senantiasa bertakwa kepada Allah Swt. Sebab sebaik-baiknya orang beriman adalah mereka yang senantiasa bertakwa kepada Allah, menjalankan perintah dan menjauhi segala kesempatan ini, khatib akan menyampaikan khotbah seputar meneladani keluarga Nabi kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,Umat Islam kini telah memasuki akhir bulan Zulkaidah 2023, tinggal menunggu beberapa waktu lagi untuk menginjak bulan Zulhijah 1444 H. Di bulan Zulhijah, terdapat banyak amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan, salah satunya adalah adalah ibadah menyembelih hewan kurban yang memenuhi ketentuan tertentu pada Hari Raya Iduladha 10 Zulhijah dan hari-hari tasyrik 11, 12, dan 13 Zulhijah. Hukum pelaksanaan ibadah tersebut sunah muakadah, begitu dianjurkan ditunaikan umat Islam terutama yang memiliki kelapangan rezeki. Allah Swt. sebagaimana firman Allah Swt. dalam Surah Al-Kautsar ayat 1 – 3 sebagai berikutاِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَۗ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ ࣖArab LatinnyaInnā aṭainākal-kauṡara. Faṣalli lirabbika wanḥar. Inna syāni'aka huwal-abtaru.Artinya“Sesungguhnya Kami telah memberimu [Nabi Muhammad] nikmat yang banyak. Maka, laksanakanlah salat karena Tuhanmu dan berkurbanlah! Sesungguhnya orang yang membencimu, dialah yang terputus [dari rahmat Allah],” QS. Al-Kautsar [108] 1-3.Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,Pensyariatan ibadah kurban tidak dapat dilepaskan dari contoh yang dilakukan keluarga Nabi Ibrahim. Sebenarnya tidak hanya ibadah kurban, banyak teladan dari keluarga Nabi Ibrahim yang dapat ditiru kaum Nabi Ibrahim As. pernah diperintahkan Allah Swt. untuk menempatkan istrinya, Siti Hajar bersama putranya, Nabi Ismail As. di sebuah lembah yang sunyi dan sepi. Nabi Ibrahim As. tidak mengetahui maksud wahyu Allah Swt. demikian, kepatuhan dan ketakwaan Nabi Ibrahim atas perintah Allah Swt. membuatnya rela berkorban menempatkan anak dan istrinya di sebuah lembah yang gersang dan tandus. Bahkan Siti Hajar mendukung wahyu yang diberikan kepada suaminya dengan ikhlas dan tawakal. Padahal Nabi Ismail As. waktu itu masih lembah yang dimaksud terletak di sebelah utara palestina sekitar 1600 Km. Peristiwa Nabi Ismail dan Siti Hajar di tempatkan di lembah termuat dalam firman Allah Swt. Surah Al-Ibrahim ayat 37 sebagai berikutرَبَّنَآ اِنِّيْٓ اَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِيْ بِوَادٍ غَيْرِ ذِيْ زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِۙ رَبَّنَا لِيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ فَاجْعَلْ اَفْـِٕدَةً مِّنَ النَّاسِ تَهْوِيْٓ اِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِّنَ الثَّمَرٰتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُوْنَArab LatinnyaRabbanā innī askantu min żurriyyatī biwādin gairi żī zarin inda baitikal-muḥarrami, rabbanā liyuqīmuṣ-ṣalāta fajal af'idatam minan-nāsi tahwī ilaihim warzuqhum minaṡ-ṡamarāti laallahum yasykurūna.Artinya“Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak ada tanamannya [dan berada] di sisi rumah-Mu [Baitullah] yang dihormati. Ya Tuhan kami, [demikian itu kami lakukan] agar mereka melaksanakan salat. Maka, jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan anugerahilah mereka rezeki dari buah-buahan. Mudah-mudahan mereka bersyukur,” Al-Ibrahim [14] 37.Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,Setelah ditempatkan di lembah, Siti Hajar suatu ketika kehabisan air minum hingga tidak dapat menyusui Nabi Ismail As. Demi mendapatkan air, Siti Hajar berlari-lari kecil Sa’i antara bukit Shafa dan Marwah. Allah Swt. kemudian mengurus Malaikat Jibril membuat mata air hanya menghilangkan dahaga Siti Hajar, mata air Zam-Zam membuat wilayah sekitar menjadi tidak gersang. Maka dari itu, lembah tandus berubah menjadi wilayah makmur yang mendorong para pedagang datang untuk membeli air ke Siti Hajar dan Nabi Ismail Nabi Ibrahim mendapatkan wahyu untuk menyembelih anaknya, Nabi Ismail As. Tidak menolakan sedikitpun, Nabi Ismail As. justru menyetujui perintah Allah Swt. supaya Nabi Ibrahim menyembelih tepat 10 Zulhijah sewaktu Nabi Ismail As. berusia 7 tahun ada yang berpendapat 13 tahun, Nabi Ibrahim menjalankan perintah Allah Swt. Berkat rahmat dan kasih sayang Allah SWT, Ismail tidak jadi Ibrahim hendak menyembelih putranya, Allah Swt. mengganti Ismail dengan seekor domba. Peristiwa Nabi Ibrahim menyembelih Ismail termuat dalam firman Allah SWT Surah As-Saffat ayat 102-107 sebagai berikutفَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْٓ اَرٰى فِى الْمَنَامِ اَنِّيْٓ اَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرٰىۗ قَالَ يٰٓاَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُۖ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ فَلَمَّآ اَسْلَمَا وَتَلَّهٗ لِلْجَبِيْنِۚ وَنَادَيْنٰهُ اَنْ يّٰٓاِبْرٰهِيْمُ ۙ قَدْ صَدَّقْتَ الرُّءْيَا ۚاِنَّا كَذٰلِكَ نَجْزِى الْمُحْسِنِيْنَ اِنَّ هٰذَا لَهُوَ الْبَلٰۤؤُا الْمُبِيْنُ وَفَدَيْنٰهُ بِذِبْحٍ عَظِيْمٍArab LatinnyaFalammā balaga maahus-saya qāla yā bunayya innī arā fil-manāmi annī ażbaḥuka fanẓur māżā tarā, qāla yā abatifal mā tu'maru, satajidunī in syā'allāhu minaṣ-ṣābirīna. Falammā aslamā wa tallahū lil-jabīni. Wa nādaināhu ay yā ibrāhīmu. Qad ṣaddaqtar-ru'yā, innā każālika najzil-muḥsinīna. Inna hāżā lahuwal-balā'ul-mubīnu. Wa fadaināhu biżibḥin aẓīmin.Artinya“Ketika anak itu sampai pada [umur] ia sanggup bekerja bersamanya, ia [Ibrahim] berkata, 'Wahai anakku, sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Pikirkanlah apa pendapatmu?' Dia [Ismail] menjawab, 'Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan [Allah] kepadamu! Insyaallah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang sabar.'Ketika keduanya telah berserah diri dan dia [Ibrahim] meletakkan pelipis anaknya di atas gundukan [untuk melaksanakan perintah Allah], Kami memanggil dia, 'Wahai Ibrahim, sungguh, engkau telah membenarkan mimpi itu.” Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat kebaikan. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Kami menebusnya dengan seekor [hewan] sembelihan yang besar,” QS. As-Saffat [37] 102-107.Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,Keluarga Nabi Ibrahim As. memberikan teladan kepada kita, bahwa Allah Swt. memberikan perintah tidak semata-mata untuk mencelakakan makhlukNya. Terdapat berbagai hikmah dibalik suatu kejadian yang menimpa kehidupan kita harus selalu ikhlas atas segala yang terjadi, sebab semuanya adalah milik Allah Swt. Kedua, sebagai seorang muslim sudah sepatutnya senantiasa bertakwa dan mematuhi segala perintah Allah khotbah seputar meneladani keluarga Nabi Ibrahim As. Semoga apa yang telah disampaikan memberikan kebermanfaatan bagi khatib maupun jemaah sekalian. Terlebih Allah Swt. menjadi rida atas segala amalan yang kita perbuat. Aamiin allahumma اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإيَّاكُمْ ِبمَا ِفيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذِّكْر ِالْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُKhutbah II إِنَّ الْحَمْدَ لِلّٰهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِنِ الصَّادِقِ الْوَعْدِ الْأَمِيْنِ، وَعَلٰى إِخْوَانِهِ النَّبِيِّيْنَ وَالْمُرْسَلِيْنَ، وَارْضَ اللهم عَنْ أُمَّهَاتِ الْمُؤْمِنِيْنَ، وَآلِ الْبَيْتِ الطَّاهِرِيْنَ، وَعَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ، أَبِيْ بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ، وَعَنِ الْأَئِمَّةِ الْمُهْتَدِيْنَ، أَبِيْ حَنِيْفَةَ وَمَالِكٍ وَالشَّافِعِيِّ وَأَحْمَدَ وَعَنِ الْأَوْلِيَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ فَاتَّقُوْهُ، وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلٰى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَاتَّقُوْهُ يَجْعَلْ لَكُمْ مِنْ أَمْرِكُمْ مَخْرَجًا، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ. Baca juga Contoh Kata Pengantar Proposal Permintaan Hewan Qurban Idul Adha Kalender Islam Bulan Juni 2023 Kapan Lebaran Haji Idul Adha? Contoh Proposal Permohonan Hewan Qurban Idul Adha untuk Lembaga Daftar Hari Besar Juni 2023, Hari Lahir Pancasila - Idul Adha - Sosial Budaya Penulis Syamsul Dwi MaarifEditor Yulaika Ramadhani
. 246 72 407 391 362 493 80 26
khutbah hari raya idul adha 2017